Etika berkendara

 

Dalam mengendarai sepeda motor perlu adanya etika yang harus dipatuhi sekaligus diterapkan. Hal itu dilakukan untuk menjaga keselamatan berkendara yang memang harus diperhatikan semua pihak. Apalagi pemerintah sejatinya sudah mengeluarkan undang-undang untuk taat lalu lintas yakni UU No 22 Tahun 2000.
Namun hingga saat ini, masih banyak kebiasaan tidak benar yang sering dilakukan pengendara dan tidak sesuai etika. hilangkan kebiasaan yang tidak benar itu,
Kebiasaan yang pertama adalah bermain handphone atau sedang menelepon. Kebiasaan ini kerap dijumpai pengendara sepeda motor ketika sedang berkendara. Padahal hal ini jelas sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Sebab, konsentrasi serta kewaspadaan akan menurun karena terlalu fokus dengan ponsel. Oleh karena itu sebaiknya ketika sedang berkendara baik itu sepeda motor maupun mobil alangkah baiknya untuk menaruh ponsel tersebut ke tempat yang aman, salah satunya tas bawaan. Dan hilangkan kebiasaan mengobrol sesama pengendara. Sering kali di jalan kerap menjumpai dua orang pengendara motor melaju berdampingan dan mengobrol. Namun, hal ini tidak boleh dilakukan lantaran bisa mengganggu orang yang mengendarai di belakangnya.

Semoga bermanfaat~

Contoh Cerita Fiksi

 

Tetaplah Berada di Jalurmu

Oleh Diana Karitas

    Deo pulang sekolah sambil menangis kesakitan. Ia menuntun sepedanya dengan sedikit terpincang-pincang. Celana dan baju seragamnya terlihat kotor. Keringat mengucur di dahinya. Hari itu udara memang cukup terik.

    Ibu segera menyambut Deo dengan membukakan pintu pagar. Ibu pun membantu Deo memasukkan sepedanya di halaman rumah, Ibu mengambil tas Deo yang ikut kotor dan menuntunnya masuk ke dalam rumah. Setelah Ibu memberinya minum, Ibu memeriksa luka-luka gores di lutut dan siku Deo. Deo meringis kesakitan ketika luka-luka itu dibersihkan dan diberikan obat.