Selasa, 16 Desember 2025

Pengertian Cluster Northwest Garden

 


Cluster Northwest Garden (kadang tertulis North West Garden / Nortwest Garden) adalah perumahan cluster baru yang dikembangkan oleh Citraland di kawasan CitraLand Utara, Surabaya Barat, Jawa Timur. Ini termasuk proyek hunian dengan konsep modern dan fasilitas lengkap yang cocok untuk keluarga maupun investasi properti.

🏡 Gambaran Umum Cluster Northwest Garden

📍 Lokasi

  • Terletak di Citraland Utara, Surabaya Barat (Jawa Timur).
  • Posisi sangat strategis — di samping Sekolah Ciputra Kasih dan Ciputra Sport/Arena.

🏠 Konsep & Desain

  • Hunian modern minimalis 2 lantai dengan desain compact namun fungsional.
  • Beberapa tipe unit tersedia dengan lebar tanah bervariasi dari 4 m sampai 7 m.

đź’° Harga & Skema Pembayaran

  • Harga mulai sekitar Rp 900-an jutaan (tergantung tipe dan ukuran unit).
  • Sering ada promo seperti gratis DP, biaya KPR, BPHTB, AJB & BBN (syarat dan ketentuan berlaku).
  • Sistem NUP (Nomor Urut Pemilihan Unit) biasanya sekitar Rp 10 jt (fully refund).

🏡 Fasilitas di Dalam Cluster

  • Danau/Lake, Clubhouse, Swimming Pool, Community Lounge, area hijau asri.

🏙️ Keunggulan Lokasi

  • Dekat dengan fasilitas pendidikan, tempat olahraga, pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan akses transportasi di kawasan Citraland.

đź§­ Ringkasan Fitur Utama

Fitur Detail
Lokasi Citraland Utara, Surabaya Barat
Konsep Cluster modern minimalis
Unit 2-lantai, tipe lebar 4–7 m
Harga Mulai ± Rp 900 jutaan
Fasilitas Danau, clubhouse, pool, lounge
Promo Gratis biaya-biaya & DP (syarat berlaku)

Kalau kamu mau, aku bisa bantu cari denah siteplan, harga per tipe unit terbaru, atau lokasi peta Northwest Garden juga!

Pola Permainan Dunia Gengster



Di dunia geng, yang paling bahaya itu bukan yang paling galak.

Bukan yang paling sering ribut.

Bukan yang mukanya sering muncul di berita.


Yang paling bahaya itu bos tua yang duduk di pojokan, minum teh manis, senyum dikit, gak pernah teriak, tapi semua orang tau: jangan sampe dia kesel.


Nah…

di politik Indonesia, El Beras itu tipe begitu.


Makanya gue bogem dia.

Bukan karena dia paling berisik.

Justru karena dia paling kalem tapi paling lama hidup.


Lu perhatiin deh.

Ada menteri baru, salah ngomong dikit, mental.

Ada menteri sok jago, bikin gaduh, disingkirin.

Ada menteri kebijakannya blunder, dikorbanin.


El Beras?

Ganti presiden,

ganti koalisi,

ganti suasana…


Dia tetep ada.


Di dunia geng, orang kayak gini namanya apa?

Bos yang pegang jalur.


Bukan jalur jalanan.

Tapi jalur distribusi.

Jalur izin.

Jalur aman.


Dan selama lo pegang jalur,

lo gak perlu turun tangan.

Yang kotor orang lain.

Yang kena orang lain.

Lo tinggal duduk, pura-pura gak tau.


Makanya gue gak bogem preman kecil.

Gue gak bogem mandor lapangan.

Gue gak bogem kepala daerah doang.


Gue bogem bosnya.


EL BERAS ITU BUKAN PREMAN, DIA PEMETA


El Beras gak pernah keliatan di hutan.

 Gak pernah kebakar tangannya.

 Gak pernah kecium bau solar alat berat.

Tapi jangan salah.

 Dia tau di mana hutan bisa dibuka,

 dia tau kapan izin bisa dilonggarin,

 dia tau siapa yang harus dibantu dan siapa yang bisa dikorbanin.

Di dunia geng, ini tipe orang yang megang peta wilayah.

Dan peta itu yang bikin duit ngalir.

Makanya pas kasus beras dipanggul itu viral, gue ketawa miris.

 Karena itu adegan klasik bos geng.

Bos turun ke lokasi bukan buat berantem.

 Bos turun buat nunjukin: wilayah ini masih punya gue.

Lo pikir dia peduli sama beras?

 Yang dia amankan itu citra.

 Biar publik ribut soal beras,

 bukan soal kenapa hutan lenyap, kenapa air naik, kenapa sawit masuk ke taman nasional.


TESSO NILO: MARKAS YANG SEMUA ORANG TAU, TAPI GAK ADA YANG BERANI SEBUT BOSNYA

Sekarang gue ajak lo ke tempat gelapnya.

Tesso Nilo.

Ini bukan sekadar hutan rusak.

 Ini wilayah operasi.

Malam hari: alat berat masuk.

 Api dinyalain.

 Pohon rebah.

Siang hari: aparat datang.

 Foto.

 Ngopi bentar.

 Pulang.

Besok?

 Ulang lagi.

Dan semua orang di Riau tau satu hal:

 ini gak mungkin jalan kalo gak ada yang buka pintu dari pusat.

Nah, pintu itu kebuka di era siapa?

Di era El Beras pegang kunci kehutanan.

Keluar SK.

 Keluar revisi.

 Keluar “penyesuaian”.

Bahasa halusnya: penataan.

 Bahasa warung kopinya: “udah dibolehin.”

Lebih dari 1,6 juta hektare hutan Riau dilepas.

 Gue ulang pelan-pelan biar kebayang:

 satu koma enam juta hektare.

Di dunia geng, itu bukan kesalahan.

 Itu undangan terbuka.

Dan siapa yang paling cepet masuk?

 Bandar lama.


SURYA DARMADI: BANDAR YANG DAPET KARANG BUNGA DARI PUSAT

Nama ini gak asing: Surya Darmadi.

 Bos Duta Palma.

Kebunnya di mana-mana.

 Masalahnya: banyak berdiri di kawasan hutan.

Harusnya disikat.

 Harusnya dibongkar.

Yang kejadian?

 Dateng ke pusat.

 Masuk kantor.

 Ketemu El Beras.

Dan abis itu, keluar kalimat sakti yang tercatat di pengadilan:

 â€śHud, itu tolong dibantu.”

Di dunia geng, ini bukan minta tolong.

 Ini kode aman.

Artinya:

 urus, nanti gue beresin dari atas.

Dan bener.

 Peta berubah.

 Status berubah.

 Yang tadinya ilegal, jadi “legal”.

Surya Darmadi akhirnya masuk penjara.

 Bandarnya jatuh.

Tapi El Beras?

 Bilang: “itu teknis bawahan.”

Bos wilayah tetep bersih.


ANNAS MAAMUN: KEPALA WILAYAH YANG DIKORBANKAN

Nama lain: Annas Maamun.

 Gubernur Riau.

Di dunia geng, Annas itu kepala distrik.

 Yang tanda tangan.

 Yang urus lapangan.

Dia kena OTT.

 Dia masuk penjara.

Tapi jangan pura-pura bego.

 Kepala distrik gak bakal berani buka wilayah

 kalo bos pusat belum ngangguk.

Pidato El Beras yang nyuruh ajukan revisi tata ruang itu jadi pemantik.

 Begitu itu keluar,

 para spekulan tanah langsung gerak.

Dan pas semuanya meledak,

 kepala distrik tumbang.

 Bos pusat?

 Masih duduk di kursi empuk.

Ini bukan cerita satu orang.

 Ini struktur.


KENAPA GUE GAK PUKUL YANG LAIN DULU?

Karena yang lain itu anak buah.

Gue bisa aja ribut sama: – bupati

 â€“ pengusaha lokal

 â€“ mandor lapangan

Tapi itu kayak mukul kurir narkoba di gang sempit.

 Barangnya masih ada.

 Bandarnya ketawa.

El Beras itu bandarnya.

 Bukan bandar lapangan, tapi bandar kebijakan.

Selama dia aman,

 yang lain bisa diganti.

Makanya presiden pun mikir kalo mau copot dia.

 Bukan karena presiden takut.

 Tapi karena dia pegang terlalu banyak simpul.

Copot dia = geser banyak kepentingan.

 Dan di politik Indonesia,

 yang paling ditakutin itu ketidakstabilan elite,

 bukan penderitaan rakyat.


DINASTI: WILAYAH GAK BOLEH KOSONG

Di dunia geng, kalo satu orang jatuh,

 wilayah gak boleh kosong.

Makanya keluarga masuk.

Lampung:

 adik kena KPK → menantu masuk.

Bengkulu:

 adik pegang wilayah bertahun-tahun.

Pusat:

 anak duduk di DPR, akses aman.

Ini bukan kebetulan.

 Ini regenerasi kekuasaan.

Dan setiap ada yang ketangkep, narasinya sama:

 â€śitu urusan pribadi.”

Di dunia geng, orang yang bilang begitu

 biasanya lagi nutup jalur.


MAKANYA GUE BOGEM EL BERAS

Bukan karena dia paling jahat.

 Tapi karena dia paling licin.

Bukan karena dia paling ribut.

 Tapi karena dia paling awet.

Bukan karena dia sendirian.

 Tapi karena dia simbol sistem yang bikin semua ini bisa jalan.

Selama publik cuma marah ke preman kecil,

 bosnya bakal tetep senyum.

Dan gue muak sama senyum itu.

Makanya gue bogem El Beras.

 Bukan pake tangan.

 Pake narasi.

Karena di dunia geng,

 kalo lo gak bisa nembus bosnya,

 minimal bikin dia gak nyaman duduk tenang.


Sekarang gue mau ajak lo masuk ke lapisan yang sering diremehin, tapi justru paling efektif di dunia geng modern: anak panggung.

 Bukan yang pegang golok.

 Bukan yang ngatur wilayah.

 Tapi yang bikin suasana.

Di dunia geng lama, perang itu bacok-bacokan.

 Di dunia geng sekarang, perang itu opini.

Dan El Beras paham betul soal ini.

Makanya dia gak cuma butuh mandor, cukong, dan pejabat daerah.

 Dia juga butuh wajah ramah.

 Butuh figur publik.

 Butuh orang-orang yang bikin publik ngerasa akrab, ngerasa kenal, ngerasa aman.

Nah, di sinilah nama-nama kayak Uya Kuya, Eko Patrio, Verrel Bramasta masuk ke cerita.

 Bukan sebagai penjahat.

 Bukan sebagai dalang.

 Tapi sebagai alat ekosistem.

Gue jelasin pelan-pelan.


UYA KUYA: MESIN KEBISINGAN YANG TERKONTROL

Di dunia geng, Uya Kuya itu tipe pembuat keramaian.

Bukan keramaian sembarangan.

 Keramaian yang ngalihin fokus.

Uya Kuya jagonya satu:

 bikin isu jadi tontonan.

Saat politik lagi panas,

 saat kebijakan lagi bermasalah,

 saat publik mulai nanya yang berat-berat…

Tiba-tiba apa?

 Drama.

 Konten.

 Ribut kecil.

 Hal remeh tapi viral.

Di dunia geng, ini namanya smoke bomb.

 Asap.

Bukan buat nyelesein masalah,

 tapi buat nutup pandangan.

Gue gak bilang Uya Kuya duduk rapat sama El Beras.

 Enggak.

 Tapi fungsinya di ekosistem itu jelas kebaca:

 ngeramein ruang publik dengan hal yang gak nyentuh akar.

Dan politik itu suka banget sama orang kayak gini.

 Karena selama publik sibuk nonton,

 bos wilayah bisa kerja tenang.


EKO PATRIO: BADUT YANG DIANGGAP AMAN

Sekarang kita ke Eko Patrio.

Di dunia geng, Eko itu tipe penghibur internal.

 Orang yang kalo ngomong, publik gak pasang kuda-kuda.

 Karena dia lucu.

 Karena dia santai.

 Karena dia “kayaknya bukan ancaman”.

Padahal justru di situlah bahayanya.

Orang kayak Eko itu sering dipake buat ngebikin politik kelihatan ringan.

 Kayak gak serius.

 Kayak cuma obrolan santai.

Di dunia geng, ini namanya penjinak situasi.

Bukan buat nyerang.

 Bukan buat belain.

 Tapi buat nurunin tensi.

Lo tau gak kenapa kekuasaan suka banget sama figur kayak gini?

 Karena kalo suasana terlalu tegang,

 orang mulai mikir.

 Mulai nanya.

 Mulai nyambungin titik.

Dan itu bahaya.

Makanya dibutuhin figur yang bisa bikin orang ketawa

 sambil ngelolosin keputusan berat tanpa ribut.


VERREL BRAMASTA: WAJAH MUDA BUAT CUCI GENG

Sekarang kita ke yang paling licin: Verrel Bramasta.

Di dunia geng, ini tipe poster boy.

 Wajah bersih.

 Muda.

 Rapi.

 Gak punya sejarah gelap.

Fungsinya satu:

 normalisasi kekuasaan.

Ketika publik udah muak sama politisi tua,

 datang wajah muda.

 Bilang: “ini generasi baru.”

Padahal struktur di belakangnya tetep sama.

Verrel itu bukan dipake karena dia paling pinter politik.

 Tapi karena dia aman buat dilihat.

Di dunia geng, ini kayak anak bos yang disuruh nongkrong di depan warung

 biar orang mikir:

 â€śah, geng ini sekarang sopan.”

Padahal di belakang,

 urusan tetep dipegang bos lama.

Ini teknik lama, tapi efektif.


CARA KERJANYA GIMANA?

Gue sederhanain pake bahasa warung kopi.

Bayangin El Beras itu bos wilayah.

 Dia pegang peta, izin, jalur aman.

Di bawahnya:

ada bandar kebijakan (izin, impor, tata ruang),

ada kepala wilayah (gubernur, bupati),

ada mandor lapangan.

Nah, di luarnya, di depan publik:

Uya Kuya bikin rame,

Eko Patrio bikin santai,

Verrel bikin kelihatan segar.

Publik ngeliat yang depan.

 Jarang banget yang nengok ke belakang.

Ini bukan konspirasi film.

 Ini strategi komunikasi kekuasaan.

Dan yang paling licik dari sistem ini:

 semuanya kelihatan sah.

Gak ada yang melanggar hukum.

 Gak ada yang keliatan jahat.

 Tapi dampaknya nyata:

 isu berat tenggelam.


KENAPA GUE SEBUT NAMA MEREKA?

Bukan buat nuduh.

 Bukan buat ngajak ribut.

Tapi buat bilang ke publik satu hal penting:

di dunia kekuasaan,

 yang bikin sistem awet itu bukan cuma penjahat,

 tapi orang-orang “baik” yang bikin semuanya kelihatan normal.

Dan El Beras jago main di ekosistem ini.

Dia gak perlu pasang badan.

 Gak perlu marah-marah.

 Cukup biarin panggung rame.

Selama publik sibuk,

 bos aman.


KENAPA INI MENCEKAM?

Karena ini berarti:

lo bisa hidup di negara yang rusak,

sambil nonton hiburan tiap hari,

sambil mikir “kayaknya gak separah itu”.

Padahal kerusakannya pelan tapi konsisten.

Dan di dunia geng,

 kerusakan paling berbahaya itu bukan yang bikin ribut,

 tapi yang bikin orang terbiasa.

Makanya gue gak cuma bogem El Beras.

 Gue bongkar seluruh panggungnya.

Karena kalo cuma bosnya yang disorot,

 panggungnya tetep berdiri.

Dan selama panggung berdiri,

 pertunjukannya bakal diulang terus

Sumber: Post akun facebook Balqis humaira

Data Kasus Korupsi Gubernur Indonesia


*Baca dan Ngaca-lah!

Saya tulis catatan pendek ini simpel agar kalian jadi pintar. 


Coba lihat data ini. Buanyak sekali gubernur yang terjerat kasus korupsi. Riau juaranya. Disusul oleh Sumut, Aceh, dkk. 


Belum lagi jika lihat data bupati/walikota, lebih banyak lagi. Jatim, Jateng dan Jabar juaranya, tapi maklum, karena jumlah kabupaten di Jawa tuh banyak. Coba kalau di Riau banyak kabupaten/kota, mungkin bisa sama banyaknya dengan Jawa.


Ini tuh artinya apa? Ayolah, baca dan ngacalah.


Sudah tidak zaman lagi kalian kemakan pencitraan para pejabat. Berhenti kalian memuja2, menyanjung2, ngapain sih? Kurang kerjaan. Kalaupun mereka kerjanya bagus, toh itu memang tugasnya loh. Dan kalian pejabat, berhenti drama sok dizolimi pusatlah, bla bla saat kalian kena kasus dan atau dikritisi.


Buat kalian netizen, jadilah netizen yang kritis. Apa itu kritis? Selalu B saja saat melihat pejabat ngoceh, atau eksis di medsos. Dan bersiaplah selalu mengkritisi. Jalan rusak, kritisi. Pekerjaan susah. Gaji nggak naik2. Fasilitas publik nggak bagus. Bahkan urusan parit depan rumah kalian pun, bisa kalian protes ke pejabat. 


Di Indonesia itu, 90% muslim, waktu kecil diceritain ttg pempimpin yg memikul bahan makanan gara2 penduduknya kelaparan. Tahu cerita ini? Kok kalian tidak meneladaninya? Juga ada cerita pemimpin yg mematikan nyala lampu saat bertemu dgn anaknya. Tahu cerita ini? Lagi2 kok nggak meneladaninya? Saking seriusnya tanggungjawab pemimpin.


Kok malah kalian pujapuji, sanjung2 itu pejabat? Ssst, mereka masih terlihat keren di medsos itu boleh jadi karena belum ketahuan saja sama KPK/Kejagung sih. Pun kalaupun mereka bersih, itu tuh memang wajibnya begitu. Paham tidak?


Lucu saat lihat netizen, pejabat2 baperan dikritik. Lebih2 saat yg dibahas korupsi, eh dia tidak terima


*Tere Liye, penulis novel "Teruslah Bodoh Jangan Pintar"


**didaftar ini kasus terbaru gubernur RIAU tdk sy masukkan; banyak yg marah. Nanti Riau minta merdeka pulak.

**daftar ini juga tidak update, karena sy capek sekali mencatat daftar pejabat2 korup ini. jadi harap maklumi kalau ada yg salah, infokan sj, nanti sy revisi saat repost

Sumber: Post by Tere Liye

Selasa, 09 Desember 2025

Pengertian Vasektomi


Vasektomi adalah prosedur kontrasepsi pada pria yang dilakukan dengan cara memutus saluran sperma dari buah zakar (testis). Dengan demikian, air mani tidak akan mengandung sperma sehingga kehamilan dapat dicegah.

Penjelasan sederhananya, saat kedua pasangan melakukan hubungan badan kelamin pria dan wanita bertemu mengakibatkan keluar mani didalam bertemu sel telur milik wanita. Dari sisi Pria yang sudah melakukan program vasektomi didalam air maninya tidak mengandung sel sperma sehingga tidak menyebabkan kehamilan.

Selasa, 09 September 2025

CTF (Capture The Flag)

 


CTF (Capture The Flag) adalah jenis kompetisi keamanan siber yang menantang peserta untuk menemukan dan mengumpulkan "flag" atau token tertentu yang tersembunyi dalam sistem, aplikasi, atau jaringan. Flag ini biasanya berupa string atau kode unik yang harus ditemukan dan dikirimkan sebagai bukti penyelesaian tantangan.


*Jenis-Jenis CTF:*


1. *Jeopardy*: Peserta menjawab pertanyaan atau menyelesaikan tantangan untuk mendapatkan poin.

2. *Attack-Defense*: Dua tim saling menyerang dan mempertahankan sistem mereka sendiri.

3. *Mixed*: Kombinasi dari berbagai jenis tantangan.


*Tantangan dalam CTF:*


1. *Cryptography*: Mengpecahkan kode atau enkripsi.

2. *Web Exploitation*: Menemukan kerentanan dalam aplikasi web.

3. *Reverse Engineering*: Menganalisis kode atau program untuk memahami cara kerjanya.

4. *Steganography*: Menemukan informasi tersembunyi dalam gambar atau file.


*Manfaat CTF:*


1. *Meningkatkan keterampilan keamanan siber*: Peserta dapat mempelajari teknik dan strategi keamanan siber.

2. *Meningkatkan kesadaran keamanan*: Peserta dapat memahami pentingnya keamanan siber dan bagaimana melindungi diri dari serangan.

3. *Meningkatkan kerja sama tim*: CTF dapat membantu meningkatkan kerja sama tim dan komunikasi antar anggota tim.


*Cara Mengikuti CTF:*


1. *Cari kompetisi CTF*: Cari kompetisi CTF online atau offline yang sesuai dengan tingkat keterampilan Anda.

2. *Daftar dan ikuti aturan*: Daftar dan ikuti aturan kompetisi CTF.

3. *Kerja sama tim*: Bekerja sama dengan tim untuk menyelesaikan tantangan dan menemukan flag.


CTF adalah cara yang menyenangkan dan menantang untuk mempelajari keamanan siber dan meningkatkan keterampilan Anda dalam bidang ini.

Berikut ada beberapa contoh CTF (Capture The Flag):


1. *CTF Online*:

- Hack The Box: Platform CTF online yang menawarkan berbagai tantangan keamanan siber.

- CTF365: Platform CTF online yang menawarkan tantangan keamanan siber 24/7.

2. *CTF Offline*:

- DEF CON CTF: Salah satu CTF terbesar dan paling terkenal di dunia, diadakan setiap tahun di Las Vegas.

- Black Hat CTF: CTF yang diadakan bersamaan dengan konferensi keamanan siber Black Hat.

3. *CTF untuk Pemula*:

- OverTheWire: Platform CTF online yang menawarkan tantangan keamanan siber untuk pemula.

- Hack This Site: Platform CTF online yang menawarkan tantangan keamanan siber untuk pemula.


Contoh tantangan CTF:


1. *Cryptography*:

- Mengpecahkan kode Caesar Cipher.

- Mengenkripsi pesan menggunakan algoritma RSA.

2. *Web Exploitation*:

- Menemukan kerentanan SQL Injection pada aplikasi web.

- Mengambil alih akun admin pada aplikasi web.

3. *Reverse Engineering*:

- Menganalisis kode assembly untuk memahami cara kerja program.

- Mengidentifikasi fungsi tertentu dalam kode program.


Contoh flag CTF:


1. *Flag dalam bentuk string*:

- "FLAG{ini_adalah_flag}"

- "CTF{selamat_and_dapat_flag}"

2. *Flag dalam bentuk file*:

- File teks yang berisi flag.

- File gambar yang berisi flag dalam bentuk steganografi.


CTF dapat berupa tantangan yang menyenangkan dan menantang untuk mempelajari keamanan siber dan meningkatkan keterampilan Anda dalam bidang ini.

Jumat, 25 Juli 2025

Saat Kita Nyaris Jadi



 â€śSaat Kita Nyaris Jadi”


Cerita pendek oleh Rozi



---

Pembuka


Kita pernah jadi dua orang yang saling memperhatikan diam-diam.

Bukan karena takut, tapi karena terlalu banyak hal yang belum sempat dikatakan.

Dan entah kenapa, semuanya terasa begitu dekat…

Tapi nyatanya, kita hanya sampai di titik “nyaris”.



---


Bagian 1 – Awal yang Tak Disengaja


Aku masih ingat pertama kali kamu duduk di bangku depan kelas waktu itu.

Bukan karena kamu minta, tapi karena bangku belakang penuh.

Dan sejak saat itu, entah kenapa mataku jadi sering nyari kamu tiap kali masuk kelas.


Waktu itu kita belum saling bicara.

Paling hanya sapa basa-basi, tanya tugas, atau numpang tanya nomor absen.


Tapi, dari obrolan-obrolan sederhana itu, aku mulai suka senyummu.

Senyum yang kadang hadir tanpa alasan.

Senyum yang diam-diam aku tunggu setiap hari.



---


Bagian 2 – Chat yang Gak Pernah Habis


Anehnya, kita gak pernah akrab di dunia nyata.

Tapi saat online, kita jadi dua orang yang paling banyak ngobrol.


Kita bahas apa aja—dari tugas kuliah, lagu favorit, bahkan hal-hal absurd kayak

“lebih enak makan mi instan pakai nasi atau enggak?”

Dan dari semua itu, ada rasa nyaman yang gak bisa dijelasin.


Tiap kali notif dari kamu muncul, ada senyum kecil yang gak bisa ditahan.

Dan tiap malam jadi terasa kurang kalau belum saling pamit tidur.



---


Bagian 3 – Nyaman, Tapi Gak Punya Nama


Kita gak pernah pacaran.

Tapi kamu satu-satunya orang yang aku tunggu tiap hari.


Aku tahu kamu juga ngerasa nyaman.

Tapi entah kenapa, gak ada yang berani bilang: “kita ini apa?”


Mungkin karena takut merusak yang udah ada.

Atau mungkin, kita terlalu nyaman dalam ketidakpastian.



---


Bagian 4 – Hari Itu Datang Juga


Sampai akhirnya…

Kamu mulai jarang balas chat.

Mulai sering bilang sibuk, mulai jarang muncul di timeline.


Dan aku tahu, ada seseorang baru di hidupmu.


Bukan karena kamu bilang.

Tapi karena cara kamu menyapa sudah gak sama.

Dan itu cukup buat aku tahu…

Kita udah gak lagi seperti dulu.



---


Bagian 5 – Akhir yang Gak Pernah Kita Bahas


Kita gak pernah benar-benar selesai.

Karena kita bahkan gak pernah benar-benar mulai.


Tapi aku bersyukur pernah kenal kamu.

Pernah ngerasain deg-degan tiap baca pesan darimu.

Pernah jadi “orang yang kamu ingat sebelum tidur”.


Dan meski akhirnya kita cuma nyaris…

Aku tetap anggap kamu bagian paling manis dari kisah yang gak jadi.



---


Tentang Penulis


Rozi adalah penulis yang gemar menyampaikan perasaan lewat kata-kata.

Tulisan ini dibuat sebagai bagian dari proyek berbagi kisah pendek romantis,

yang bisa dinikmati siapa pun yang pernah jatuh cinta diam-diam.


Kunjungi blog: https://myblogrozi.blogspot.com



---


Catatan Akhir


Jika kamu suka cerita ini, bantu sebarkan.

Mungkin ada seseorang di luar sana yang sedang membaca ini,

dan tiba-tiba… teringat seseorang yang dulu juga cuma “nyaris”.

Label:

Tantangan Pendidikan di Era Digital

Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Saat ini, proses belajar mengajar tidak lagi terbatas pada ruang kelas fisik. Berkat internet dan perangkat digital, pembelajaran bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Namun, di balik kemudahan ini, terdapat sejumlah tantangan yang perlu disikapi secara serius agar pendidikan di era digital bisa berjalan efektif dan merata, Antara lain:


1. Kesenjangan Akses Teknologi


Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap teknologi. Masih banyak daerah di Indonesia, terutama di wilayah pelosok, yang belum memiliki jaringan internet yang stabil atau bahkan belum terjangkau sama sekali. Selain itu, tidak semua keluarga mampu menyediakan perangkat belajar seperti laptop, tablet, atau ponsel pintar untuk anak-anak mereka. Hal ini menyebabkan ketimpangan dalam kesempatan belajar, yang pada akhirnya bisa memperlebar kesenjangan pendidikan antarwilayah dan antarkelompok sosial.


2. Kurangnya Literasi Digital


Memiliki akses terhadap teknologi bukan berarti seseorang langsung paham cara menggunakannya secara bijak. Banyak siswa (dan bahkan guru) yang masih memiliki literasi digital rendah. Mereka mungkin bisa menggunakan aplikasi pembelajaran, tetapi belum tentu mampu memilah informasi yang benar dan terpercaya di internet. Belum lagi masalah etika digital, seperti plagiarisme, penyalahgunaan media sosial, atau tidak menghargai privasi orang lain di ruang digital.


3. Perubahan Peran Guru


Di era digital, peran guru berubah dari satu-satunya sumber pengetahuan menjadi fasilitator dan pembimbing dalam proses belajar. Hal ini menuntut guru untuk lebih kreatif dan adaptif terhadap teknologi. Sayangnya, tidak semua guru mendapatkan pelatihan yang memadai dalam hal ini. Banyak guru yang masih kesulitan menggunakan platform pembelajaran daring atau membuat materi ajar digital yang menarik dan interaktif.


4. Menurunnya Interaksi Sosial


Pembelajaran daring yang terlalu lama dapat mengurangi interaksi sosial antar siswa maupun antara siswa dan guru. Padahal, interaksi tersebut sangat penting dalam pembentukan karakter, pengembangan empati, dan keterampilan komunikasi. Ketika siswa terlalu sering belajar sendirian di depan layar, mereka bisa merasa terisolasi dan mengalami kejenuhan atau bahkan stres.


5. Distraksi dan Manajemen Waktu


Di tengah kemudahan akses informasi, muncul juga tantangan berupa distraksi digital. Siswa mudah terdistraksi oleh media sosial, game online, atau konten hiburan lainnya saat belajar. Hal ini membuat mereka kesulitan dalam mengatur waktu dan fokus. Tanpa pengawasan yang baik dari orang tua dan guru, proses belajar bisa menjadi tidak efektif.


6. Tantangan Evaluasi dan Kejujuran Akademik


Evaluasi pembelajaran secara daring juga menjadi tantangan tersendiri. Guru kesulitan memastikan bahwa ujian atau tugas dikerjakan secara jujur oleh siswa. Maraknya praktik mencontek, berbagi jawaban, atau menggunakan bantuan aplikasi tertentu dalam mengerjakan soal membuat nilai akademik tidak selalu mencerminkan kemampuan siswa yang sebenarnya.

Penutup


Pendidikan di era digital menawarkan banyak peluang, namun juga diiringi dengan berbagai tantangan yang kompleks. Untuk menjawab tantangan ini, dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak: pemerintah harus memperluas akses internet dan memberikan pelatihan teknologi bagi guru; sekolah perlu beradaptasi dengan model pembelajaran baru; orang tua harus lebih terlibat dalam mendampingi anak saat belajar di rumah; dan siswa sendiri harus belajar bertanggung jawab atas proses belajarnya.


Transformasi digital dalam pendidikan adalah keniscayaan. Namun, kita harus memastikan bahwa transformasi ini berjalan inklusif, adil, dan tetap menempatkan nilai-nilai kemanusiaan sebagai inti dari proses belajar.

Label: ,

Rabu, 21 Mei 2025

Sifat Fisika Etana Dan Sifat Kimia Etana

  

 

Etana adalah senyawa organik dengan rumus struktur CH3CH3. Ini adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau, tidak larut dalam air. Ini adalah anggota kedua dari deret alkana (rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan tunggal) dan hidrokarbon paling sederhana yang mengandung ikatan tunggal karbon-karbon. Kandungan etana dalam beberapa gas alam adalah 5% hingga 10%, dan itu ada dalam keadaan terlarut dalam minyak bumi. Etana umumnya digunakan sebagai bahan bakar luar ruangan dan pendingin.
 

Sifat fisika etana
Etana adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau, kepadatannya kurang dari udara dan dapat melayang di udara. Di bawah tekanan atmosfer standar, titik didih etana adalah -88,6 derajat dan titik lelehnya adalah -182,8 derajat . Karena etana tidak mudah larut dalam air, etana sering digunakan sebagai komponen utama bahan bakar gas cair (LPG).
 

Sifat kimia etana
Etana merupakan alkana (
rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan tunggal) yang sangat stabil dan tidak mudah teroksidasi atau disebut mengalami reaksi kimia. Ketika bereaksi dengan oksigen, ia terbakar menghasilkan karbon dioksida dan air, melepaskan sejumlah besar energi. Etana juga dapat bereaksi dengan hidrogen pada suhu dan tekanan tinggi untuk menghasilkan etilen ( gas hidrokarbon tak jenuh (alkena) dengan rumus molekul C2H4).

 

 

Label:

Kamis, 24 April 2025

AI Teknologi

 

AI (Artificial Intelligence), AI merupakan teknologi yang dirancang untuk membuat sistem komputer mampu meniru kemampuan intelektual manusia. AI memungkinkan komputer untuk belajar dari pengalaman, mengidentifikasi pola, membuat keputusan, dan menyelesaikan tugas-tugas kompleks dengan cepat dan efisien.

 

Kelebihan AI

AI memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi teknologi yang sangat menjanjikan di berbagai bidang

  1. Kemampuan Analitik

    AI mampu menganalisis data dengan cepat dan akurat, bahkan dalam jumlah yang sangat besar. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dan prediksi yang lebih akurat.

  2. Efisiensi Tinggi

    Dengan kecepatan pemrosesan yang tinggi, AI dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan cepat dan akurat. Hal ini membantu menghemat waktu dan biaya dalam banyak bidang, seperti manufaktur, perbankan, dan logistik.

  3. Pembelajaran Mandiri

    AI mampu belajar dari data yang ada dan meningkatkan kinerjanya seiring waktu. Dengan demikian, sistem AI dapat terus berkembang dan menjadi lebih cerdas seiring berjalannya waktu.

  4. Pengambilan Keputusan yang Objektif

    AI dapat memproses data secara objektif tanpa dipengaruhi oleh emosi atau bias manusia. Hal ini dapat mengurangi kesalahan dan meningkatkan akurasi dalam pengambilan keputusan.

    BACA JUGA : Wajib Tahu Bahaya AI (Aetificial Intelligence)

Kekurangan AI

Meskipun memiliki banyak kelebihan, AI juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:

  1. Ketergantungan pada Data

    Performa AI sangat bergantung pada data yang digunakan untuk pelatihan. Jika data yang digunakan tidak representatif atau terkontaminasi oleh bias, maka sistem AI dapat menghasilkan hasil yang tidak akurat atau tidak adil.

  2. Keterbatasan Pemahaman Konteks

    AI cenderung memiliki pemahaman yang terbatas dalam memahami konteks yang kompleks. Misalnya, dalam pemrosesan bahasa alami, AI mungkin tidak mampu memahami makna yang tersembunyi atau nuansa dalam percakapan.

  3. Keamanan dan Privasi

    Penggunaan AI dapat melibatkan risiko keamanan dan privasi data. Data yang dikumpulkan dan digunakan oleh sistem AI dapat rentan terhadap serangan atau penyalahgunaan oleh pihak yang tidak berwenang.

  4. Penggantian Pekerjaan Manusia

    Kemampuan AI untuk mengotomatisasi tugas-tugas dapat mengancam pekerjaan manusia. Pekerjaan yang sederhana dan berulang dapat digantikan oleh sistem AI, sehingga mempengaruhi lapangan pekerjaan tertentu.

Dalam kesimpulannya, AI adalah teknologi yang menjanjikan dengan potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam berbagai bidang. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan AI juga harus dilakukan dengan hati-hati, mempertimbangkan kekurangan dan implikasi etis yang mungkin timbul.

 

Jumat, 18 April 2025

Pencucian Uang


 

 

Pencucian uang (Inggris:Money Laundering) adalah suatu upaya perbuatan untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal usul uang/dana atau Harta Kekayaan hasil tindak pidana melalui berbagai transaksi keuangan agar uang atau Harta Kekayaan tersebut tampak seolah-olah berasal dari kegiatan yang sah/legal.

 

Pada umumnya pelaku tindak pidana berusaha menyembunyikan atau menyamarkan asal usul Harta Kekayaan yang merupakan hasil dari tindak pidana dengan berbagai cara agar Harta Kekayaan hasil kejahatannya sulit ditelusuri oleh aparat penegak hukum sehingga dengan leluasa memanfaatkan Harta Kekayaan tersebut baik untuk kegiatan yang sah maupun tidak sah. Oleh karena itu, tindak pidana Pencucian Uang tidak hanya mengancam stabilitas dan integritas sistem perekonomian dan sistem keuangan, melainkan juga dapat membahayakan sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Kamis, 17 April 2025

Mengenal IKN

secara resmi bernama Ibu Kota Nusantara, disingkat sebagai IKN, adalah ibu kota masa depan Indonesia yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Panejam Paser Utara, Kalimantan Timur. Ibu Kota Nusantara direncanakan akan menjadi daerah bersifat khusus setingkat provinsi yang wilayahnya menjadi tempat kedudukan ibu kota negara menggantikan Jakarta. Pembangunannya sendiri dimulai pada Juli 2022, pembukaan lahan dan pembuatan jalan akses, dengan pembangunan tahap pertama; zona area pusat pemerintahan yang terdiri dari kantor pemerintah, sekolah, dan rumah sakit. Sejumlah 100.000 pekerja dari seluruh Indonesia dikirim ke lokasi Nusantara untuk memulai konstruksi (membangun). Di tahun 2025, di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, IKN terancam mangkrak (terbengkalai) karena anggarannya diblokir oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Mengutip laman Kemenkeu RI, Perjalanan pemindahan IKN telah dimulai sejak era Presiden Soekarno di tanggal 17 Juli 1957. Saat itu, Soekarno memperkenalkan ide ini dengan memilih Palangkaraya sebagai lokasi potensial. Soekarno juga ingin menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia mampu membangun IKN yang modern. Namun, ide ini hanya sebatas wacana dalam rencana jangka pendek. Sebaliknya, Presiden Soekarno menetapkan Jakarta sebagai IKN Indonesia dengan UU Nomor 10 tahun 1964 tanggal 22 Juni 1964.


Pada masa Orde Baru, tahun 1990-an, ada juga wacana pemindahan IKN ke Jonggol. Namun, wacana tersebut tidak pernah terwujud. Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, wacana pemindahan IKN muncul kembali karena kemacetan dan banjir yang melanda Jakarta. Terdapat tiga opsi yang muncul pada saat itu yaitu tetap mempertahankan Jakarta sebagai IKN dan pusat pemerintahan dengan melakukan pembenahan, Jakarta tetap menjadi IKN tetapi pusat pemerintahan dipindahkan ke daerah lain, dan membangun IKN baru. Baru pada tahun 2019, Presiden Joko Widodo mengangkat isu ini sebagai solusi untuk meratakan pembangunan ekonomi, populasi, dan pembangunan di seluruh Indonesia. Ketidakseimbangan ekonomi dan populasi di Pulau Jawa menjadi fokus penting dalam pemikiran Presiden. IKN tidak hanya mengubah lokasi fisik pusat pemerintahan, tetapi juga memperjuangkan transformasi budaya kerja, perubahan paradigma, dan persiapan sumber daya manusia yang matang.

MyBlogRozi

Catatan, cerita, dan inspirasi hidup