Proses Penyebaran Hindu-Buddha di Indonesia

      kompas.com

Dengan ditemukannya prasasti berupa tulisan pada batu yang disebut Yupa di Kalimantan Timur, menunjukkan dengan jelas bahwa masuknya pengaruh India ke Indonesia terjadi sejak abad ke-4 Masehi. Sejak saat itu, pengaruh India di Indonesia berkembang dan berakulturasi (bercampur) dengan kebudayaan asli Indonesia sendiri. Dengan begitu, berkembangnya pengaruh India di Indonesia dapat dilihat dari corak kehidupan masyarakat Indonesia, seperti dalam bidang pemerintahan kerajaan, bidang agama (masuknya agama Hindu-Buddha), bidang seni, seperti seni bangunan, seni sastra, seni suara, seni rupa, dan lainnya.
1. Ajaran Hindu dan Ajaran Buddha

a. Ajaran Hindu

Agama Hindu diyakini tumbuh di India sekitar tahun 1500 SM. Agama Hindu tumbuh bersamaan dengan kedatangan bangsa Arya ke kota Mohenjo-Daro (Larkana) dan Harappa (Punjab).

Agama Hindu dikembangkan oleh bangsa Arya yang memuja banyak dewa. Agama Hindu sebenarnya merupakan sinkretisme (percampuran) antara kepercayaan bangsa Arya dengan kepercayaan bangsa Dravida. Sifat agama Hindu politeisme, artinya memuja banyak dewa, di mana setiap dewa memiliki peran dalam kehidupan masyarakat. Terdapat tiga dewa utama dalam agama Hindu, yakni Dewa Brahma sebagai dewa pencipta, Dewa Wisnu sebagai dewa pelindung, dan Dewa Syiwa sebagai dewa penghancur. Ketiga dewa tersebut dikenal dengan sebutan Trimurti. Kitab suci agama Hindu dinamakan Weda, yang terbagi atas empat bagian: Regweda (pujian pada dewa), Yajurweda (doa untuk mengantar sesaji pada para dewa), Samaweda (syair dari Regweda), Atharwaweda (mantra dan jampi untuk ilmu gaib dan sihir). Di samping kitab di atas agama Hindu juga mempunyai kitab Brahmana dan Upanishad,

Dalam agama Hindu, terdapat pembagian kasta masyarakat berdasarkan pembagian tugas atau pekerjaan. Kasta tersebut dari tertinggi adalah Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra. Terdapat pula masyarakat yang berada di luar kasta, yang disebut Paria Golongan ini meliputi pengemis dan gelandangan. Berikut ini pembagian golongan dalam agama Hindu.

1) Brahmana : Pendeta

2) Ksatria : Raja, Bangsawan, Ksatria 3) Waisya :Petani, Pedagang, Peternak

4) Sudra : Pekerja, Budak

b. Ajaran Buddha

Agama Buddha pertama kali tumbuh di India, tepatnya di India bagian timur laut sekitar tahun 500 SM. Diajarkan oleh Sidharta Gautama yang dikenal sebagai Buddha (seseorang yang telah mendapat pencerahan). Pokok ajaran Buddha adalah menghindarkan manusia dari penderitaan (samsara). Adapun ajaran Buddha terangkum dalam empat kebenaran mulia, yaitu: 2) Samudaya, yaitu ketidakbahagiaan manusia karena memikirkan kepentingan diri 1) Dukkha, yaitu kehidupan manusia pada dasarnya tidak bahagia.

sendiri dan terbelenggu oleh nafsu. 3) Nirodha, yaitu memikirkan kepentingan diri sendiri dan nafsu ditekan dengan meniadakan hasrat (pemadaman). 4) Marga, yaitu pemadaman dilakukan melalui delapan jalan kehidupan (astavidya).

Ke-8 jalan kehidupan meliputi:

a) pengertian benar.

b) pikiran benar.

c) ucapan benar.

d) perbuatan benar, e) pencarian benar,

f) daya upaya benar,

g) perhatian benar, dan

h) konsentrasi benar.

Agama Buddha muncul sebagai reaksi terhadap dominasi golongan Brahmana dalam ritual Keagamaan. Keseluruhan ajaran agama Buddha dibukukan dalam kitab Tripitaka, yang terdir atas tiga kumpulan tulisan, yaitu Sutta Pitaka, Vinaya Pitaka, dan Abhidharma Pitaka. Dalam perkembangannya agama Buddha pecah menjadi dua aliran, yaitu Hinayana dan Mahayana.

Komentar

Postingan Populer